Kamu hidup, belajar, berusaha, kemudian mati. Gajah mati meninggalkan gading, kamu sebagai manusia apa yang akan kamu tinggalkan?
- Lakukan sesuatu, jangan hanya bicaraKamu terlahir bukan sebagai mandor, tapi kamu dilahirkan sebagai generasi perubahan. Generasi yang memberikan aksi nyata di dunia bukan hanya kecaman di sosial media.
- Gunakan bahasa para pemimpin, bukan bahasa orang - orang kalah
Mulutmu adalah senjatamu, dan status instagrammu adalah isi jiwamu.Kambing mengembik, serigala mengaum. Dan kamu sebagai pemimpin suaramu menggema bukan menggonggong. Jadilah pemimpin yang memiliki integritas. - Jadilah bagian dari pemecahan masalah, bukan jadi sumber masalahWawasan itu sangat diperlukan bagi kamu yang memiliki jiwa pemimpin.Oleh karena itu, kamu harus memiliki komitmen diri untuk terus belajar. Problematika itu selalu ada dimanapun kamu hidup, entah dimanapun planetnya. Dengan wawasan serta pengalaman yang kamu miliki, apapun masalahmu kamu mampu tersenyum karenanya.
- Berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dibidang yang Anda tekuniKamu secara normal memiliki berbagai macam potensi, kamu bisa membangkitkan potensi itu dengan cara bersungguh - sungguh apapun bidang yang kamu gandrungi. Syahdan, dengan menggandrungi bidang yang ada itu. Kamu layak jadi pemimpin tanpa gelar yang terbaik di kelasnya.
- Ucapkan "tolong" dan "terima kasih"Menjadi pemimpin yang dirindukan itu mudah, maupun menjadi pemimpin yang dibenci. Banyak sekali pemimpin yang meniranisasikan kepemimpinannya, karakter kuno sudah seharusnya kamu buang. Di era derasnya informasi sudah sepantasnya kamu jadi pemimpin yang menyenangkan.
Pemimpin Hebat Meninggalkan Nama yang Terbahana
Referensi:
The Art Of Communication ; Muchlis Anwar
Arrikelnya bagus, sangat bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih..
Jangan lupa kunjungi juga
https://mrdonztime.blogspot.com/
Ciri Kuat Karakter Pemimpin Berpengaruh